Tikar pandan memiliki nama lain klasa, samak ataupun kloso pandan. Tikar pandan terbuat dari tanaman pandan yang berduri, panjang daunnya sendiri bisa mencapai 50 cm tanaman jenis ini banyak sekali tumbuh di Natuna terutama pada daerah Serasan.
Tikar pandan merupakan salah satu kerajinan anyaman pandan yang diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, masyarakat lokal biasanya menyebut tikar pandan dengan sebutan Tika Pica. Kerajinan anyaman tikar pandan sendiri telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Natuna. Pada artikel ini kita akan membahas tentang apa saja fakta unik yang terdapat pada TIkar pandan.
Beberapa Fakta Unik Tentang Tikar Pandan :
Motif Etnis Yang Khas
Desain tikar pandan seringkali memiliki ciri khasnya tersendiri, yang mencerminkan budaya dan kekayaan seni tradisional dari masyarakat Natuna. Kombinasi motif-motifnya tidak hanya memperkaya kecantikan dari tikar Pandan, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan nilai tradisional masyarakat Natuna yang diwariskan dari tahun ke tahun.Saat ini diperkirakan ada sekitar 50 an motif dari tikar pandan. Motif yang sering digunakan pada tikar pandan yaitu :
Motif Bunga
Motif Bunga adalah motif yang sering digunakan dalam latar Natuna. Bunga-bunga yang digambarkan secara artistik menampilkan kesan keindahan alam pulau Natuna serta mewakilkan betapa subur kehidupan di pulau Natuna itu sendiri. Contoh motif bunga pada karpet Natuna seperti, bunga manggis, bunga matahari sisik ikan, bunga retak, bunga telpuk dan masih banyak lagi.
Motif Lurik
Pola lurik atau garis-garis diagonal yang teratur sering digunakan pada motif utama tikar pandan. Pola ini menggambarkan kesan yang dinamis dan elegan pada tikar.Motif lurik diatur dalam susuan berulang yang akan menciptakan kesan keselarasan dan keseimbangan visual pada tikar pandan.
Motif Ular Berenang
Motif ini menggambarkan ular yang sedang bergerak melalui air.Biasanya motif ini terdiri dari serangkaian garis yang meliuk liuk menyerupai ular yang sedang berenang.Motif ini memberikan kesan alami pada tikar pandan, serta dianggap sebagai simbol keberanian, kekuatan dan keluwesan.
Motif Beragi Biasa
Motif ini sering digunakan dalam tikar tradisional, khususnya di daerah Riau dan sekitarnya. Motif yang terinspirasi dari pola geometris yang menciptakan ilusi optik yang sangat menarik. Pola ini biasanya terdiri dari persegi maupun segi delapan yang saling berhubungan.
Anyaman Tradisional
Anyaman Tikar Pandan merupakan salah satu proses pembuatan yang memerlukan keterampilan tinggi dan keahlian, yang telah diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Proses pembuatan tikar pandan memerlukan ketelitian dan keterampilan yang tinggi bagi para pembuatnya. Proses pembuatan tikar pandan masih sepenuhnya dilakukan dengan tangan, tanpa menggunakan mesin atau alat moden lainnya.
Pola anyaman pada tikar pandan seringkali sangat rumit. Pengrajin tikar pandan harus memperhatikan setiap pola yang akan disusun dengan teliti agar menciptakan hasil akhir yang indah dan berkualitas tinggi.
Salah satu tantangan utama dalam pembuatan tikar pandan adalah menjaga konsistensi pola dan ketegangan anyaman. Pengrajin harus memiliki skill khusus untuk menjaga konsistensi tersebut dalam pembuatan tikar pandan, agar hasil akhir yang didapatkan bisa lebih rapi.
Warisan Budaya
Tikar pandan adalah salah satu warisan budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Riau. Tikar pandan bukan sekedar kerajinan tangan biasa, tetapi tikar pandan juga membawa nilai tradisional yang telah diwariskan secara turun temurun. Mulai dari pemilihan bahan baku, hingga teknik anyaman sangat mencerminkan budaya Riau.
Desain dan motifnya memperlihatkan keunikan dan keistimewaan pada kebudayaan Riau.Maka sebaiknya kita sebagai generasi muda harus ikut menjaga dan melestarikan tikar pandan. Sebagai warisan budaya, tikar pandan menjadi bagian dari sejarah dan tradisi masyarakat Riau. Penggunaan tikar ini dalam upacara adat dan ritual keagamaan merupakan bukti keberlangsungan praktik budaya yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Selain itu tikar pandan juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai tradisional seperti, kerja keras, keuletan, serta kesabaran yang dilestarikan dan diajarkan antar generasi. Dengan belajar menghargai proses pembuatan yang rumit serta melibatkan keterampilan tangan, itu termasuk menghormati warisan budaya nenek moyang kita.
Kreativitas Dalam Variasi Desain
Meskipun tikar pandan masih menggunakan teknik anyaman tradisional, tapi tikar pandan mampu menghadirkan variasi desain yang unik dan menarik. Para pengrajin seringkali menggabungkan motif-motif tradisional dengan elemen kontemporer untuk menciptakan tikar yang unik dan menarik. Selain motif, penggunaan warna juga dapat menjadi area kreativitas pada tikar pandan. Dengan memilih palet warna yang sesuai pengrajin dapat menciptakan efek gradasi warna untuk menambah kesan yang menarik.
Beberapa pengrajin juga menggunakan material tambahan, seperti benang warna-warni atau hiasan manik-manik, untuk menambah detail atau aksen pada tikar pandan itu sendiri. Selain desain, variasi dalam ukuran dan bentuk tikar juga merupakan contoh kreativitas.Pengrajin dapat membuat tikar yang lebih besar ataupun yang lebih kecil, serta bentuk-bentuk yang unik lainya,seperti lingkaran.
Pengakuan Internasional
Keindahan dan keunikan dari tikar pandan telah mendapat pengakuan di tingkat Internasional sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Penghargaan dan perhatian dari dunia luar memberikan dampak positif dalam melestarikan tikar pandan sebagai warisan budaya yang berharga.
Beberapa Tikar pandan telah mendapatkan penghargaan atau sertifikat dari organisasi Internasional. Penghargaan tersebut tidak hanya meningkatkan reputasi produk, tetapi juga memberikan dorongan moral bagi pengrajin untuk terus mempertahankan kualitas produk mereka.
Tikar pandan juga sudah di ekspor ke berbagai negara luar dan diperdagangkan di pasar Internasional, serta permintaan yang tinggi dari pasar luar negeri menunjukkan bahwa tikar pandan dihargai dan diminati masyarakat global.
Tikar Pandan merupakan kerajinan tradisional yang memiliki nilai budaya dan seni tinggi, khususnya pada Tikar Pandan Serasan dari Riau. Proses pembuatannya yang melibatkan teknik anyaman yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Tikar pandan juga merupakan identitas dan budaya dari masyarakat Riau. Tikar Pandan sebagai warisan budaya Indonesia juga mencerminkan apresiasi atas keindahan dan kualitas produk ini. Kita sebagai anak muda juga harus ikut serta melestarikan tikar pandan ini sebagai bentuk rasa bangga terhadap warisan Indonesia.